Selasa, 10 November 2015

OJT

LAPORAN
PROGRAM PEMERATAAN MUTU KEAHLIAN GURU PRODUKTIF
SMK MELALUI KERJASAMA DENGAN DUDI

Nama Peserta: Drs. Harri Alan Situmeang
SMK YADIKA JAMBI
KOTA JAMBI
PROPINSI JAMBI
Bermitra dengan:
PT. AGUNG AUTOMALL JAMBI
KOTA JAMBI
PROPINSI JAMBI













KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN MENENGAH

TAHUN 2013











KATA PENGANTAR
          Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kemudahan dan kelancaran kami dapat menyusun Laporan Pelaksanaan On the Job Training (OJT) untuk menjadi bahan pertanggung jawaban kami atas terlaksananya OJT ini.
Kiranya apa yang menjadi isi dari laporan ini, sesuai dengan hasil yang diprogramkan dan diharapkan di dalam Proposal serta MOU antara pelaksana dan pihak P2TK.
Akhir kata kami dari Teknik Kendaraan Ringan SMK Yadika Jambi mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya dan kepercayaan pihak P2TK atas terlaksananya OJT ini denga baik di Toyota Agung Auto Mall Jambi.

Jambi,    September 2013


Harri Alan Situmeang



BAB I
PENDAHULUAN
A.   Rasional
          Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang memiliki visi untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja, berjiwa wirausaha, cerdas, kompetitif dan memiliki jati diri bangsa, serta mampu mengembangkan keunggulan lokal dan dapat bersaing dipasar global. Keberhasilan pendidikan kejuruan, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diukur berdasarkan seberapa banyak lulusan dapat bekerja di dunia usaha dan dunia industri (DUDI) maupun berwirausaha mandiri.
          Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di DUDI sering berjalan lebih cepat dari pada perkembangan IPTEK yang terjadi di SMK. Hal ini menyebabkan kompetensi keahlian yang diajarkan di SMK sering mengalami kesenjangan dengan kompetensi keahlian yang dibutuhkan oleh DUDI sehingga lulusan SMK tidak siap untuk bekerja di industri. Untuk mengatasi kesenjangan ini, SMK wajib mengirimkan peserta didik melalui program praktek kerja industri (prakerin) supaya peserta didik mendapatkan pengalaman kerja yang sesuai dengan standar kerja industri. Pada kenyataannya, masih banyak SMK yang mempunyai hambatan untuk menjalin kemitraan dengan DUDI sehingga perlu ada intervensi dari pihak lain, khususnya dinas pendidikan terkait untuk mencarikan kemitraan SMK dan DUDI. Program kemitraan antara SMK dengan DUDI dirancang Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga kependidikan Pendidikan Menengah (Dit. PPTK Dikmen) untuk membantu SMK agara memiliki kemitraan dengan DUDI atau bahkan memiliki praktek kerja industri sendiri.
B.   Tujuan Kegiatan
Program pemerataan mutu keahlian guru produktif SMK melalui kerjasama dengan dunia usaha dan duni industri (DUDI) ini dirancang oleh Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah (Dit. P2TK Dikmen bertujuan:
a. Meningkatkan reelevansi kompetensi keahlian guru produktif sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di DUDI
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang mendukung guru produktif SMK untuk lebih konseptual dalam mengajar
c.  Meningkatkan wawasan guru produktif SMK untuk merintis pengembangan teaching industry/factory
d. Memperoleh gambaran sistem produksi di industri agar guru SMK dapat menyiapkan lulusannya sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh DUDI
e. Mendorong SMK untuk memiliki teaching industry/factory dengan bimbingan langsung dari DUDI
C.   Manfaat Kegiatan
Program pemerataan mutu keahlian guru produktif SMK melalui kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri(DUDI) diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1.    Bagi Guru
Dapat meningkatkan relevansi kompetensi keahlian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di DUDI
2.    Bagi Sekolah
Dapat meningkatkan kompetensi guru, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang siap kerja dengan kompetensi yang sesuai kebutuhan tenaga kerja di DUDI
3.    Bagi DUDI
Dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dapat memperoleh tenaga kerja yang siap pakai.

 BAB II
RENCANA KEGIATAN

A.           Materi Kegiatan
No.
Kegiatan
Juli
Agustus
September
Oktober
Ket.
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.
Pencairan Dana Blockgrant


















2.
Observasi OJT

















3.
Penandatanganan MoU

















4.
Pelaksanaan OJT

















5.
Penyusunan Bahan Laporan

















6.
Pelaksanaan IHT/ di Sekolah

















7.
Laporan Pelaksanaan Program

















8.
Seminar Hasil


















                             
B.    Sumberdaya  yang diperlukan
1.    Guru-guru Produktif Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Yadika Jambi

2.    Anggaran
Sumber pembiayaan : Block grant 





A.    Prosedur Pelaksanaan Kegiatan
OBSERVASI
A. SEJARAH SINGKAT
PT. AGUNG AUTOMALL  JAMBI

Pada  tahun 1972, PT AGUNG CONCERN  mulai membuka jalur sebagai distributor Toyota saat Toyota memutuskan untuk membuka pabrik mobil di Indonesia. PT Toyota Astra Motor menunjuk PT Agung Concern untuk memiliki kekuasaan sepenuhnya dalam menjual unit Toyota di daerah Bali, Riau, Jambi, Bengkulu dan memiliki penjualan eksklusif untuk Landcruiser di Jawa Timur.

Bagian dari PT Agung Concern yang khusus menjual unit Toyota berubah nama menjadi PT Agung Automall pada tahun 1992. Saat ini PT Agung Automall mempunyai 10 cabang utama, yaitu: 4 di area Bali, 3 di area Pekanbaru, 1 di area Jambi, 1 di area Batam, dan 1 di area Bengkulu. Selain itu juga mempunyai 5 kantor cabang pembantu, yaitu : 3 di area Pekanbaru, 1 area di Bali, dan 1 di area Jambi.

Perusahaan ini mempunyai karyawan berkualitas lebih dari 300 orang di area penjualan dan Layanan purna jual (Bengkel). Pelayanan terhadap pelanggan dan kemampuan manajemen yang profesional menjadi fokus perusahaan yang mendasar selama bertahun-tahun. Hal ini yang membentuk PT Agung Automall menjadi organisasi marketing yang kuat.

Kualitas dari layanan purna jual (bengkel) yang mempunyai tujuan untuk menjadikan pelanggan loyal dapat terlihat jelas dari laporan unit penjualan yang mengesankan.

VISI & MISI

Agung Concern lahir dari idealisme para pendiri yang ingin memberikan kontribusi bagi pembangunan di Indonesia. Untuk itu, misi dan visi AGUNG CONCERN adalah sebagai berikut:

Misi
AGUNG CONCERN didirikan untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan masyarakat sekitarnya dengan sumber daya manusianya yang profesional. nilai tambah diperoleh dengan mengupayakan keuntungan di atas para pesaing dalam bidang yang sama dan memberikan manfaat yang sama pada semua pihak yang berkepentingan (stakeholders).
Visi
Dalam jangka panjang AGUNG CONCERN akan menjadi yang terbaik dan pemimpin dalam bidang usahanya melalui pelayanan prima pada pelanggan dan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders).


B. LOKASI DAN FASILITAS
PT. Agung Automall Jambi berada di pusat kota Jambi tepatnya di Jalan Sumantri Brojonegoro Nomor 135 Kota Jambi.
PT. Agung Automall Jambi bergerak pada Usaha Produksi dan Jasa yang meliputi:
1. Penjualan Mobil merk Toyota
2. Bengkel Resmi Toyota
C.CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY(CSR)
Agung Peduli Pendidikan

Program Agung Peduli Pendidikan yang bekerjasama dengan Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia ini bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Program ini selain memberikan dana pendidikan berupa beasiswa, juga disertai dengan bantuan sarana dan prasarana bagi pendidikan dasar. Sampai saat ini, Program Agung Peduli Pendidikan telah membantu sebanyak 2.330 siswa di seluruh Indonesia.




Perpustakaan Keliling


Unit perpustakaan keliling yang telah ada sejak tahun 2005 ini merupakan sebuah bentuk kepedulian AAM dalam memberikan sarana informasi guna meningkatkan minat baca dan intelektualitas masyarakat khususnya di kalangan anak-anak. Lewat unit perpustakaan keliling yang untuk sementara ini baru ada di Pekanbaru dan Jambi, diharapkan dapat membantu  meningkatkan layanan perpustakaan pada masyarakat hingga ke daerah terpencil.










D. STRUKTUR ORGANISASI


STUKTUR MANAJEMEN KANTOR PUSAT

CHIEF EXECUTIVE OFFICER
M. ILHAM PANJAITAN

REGIONAL GM
ANDI WICAKSONO (WEST))

MARKETING GM
I PUTU RUBIKA

REGIONAL GM
ROSALI SINARTA (EAST)

CHAIRMAN
HM. BUKTI PANJAITAN

HN

CHIEF ADMINISTRATOR OFFICER
NURJAYA ANDY

CHIEF FINANCE OFFICER
BERLINTON SIAHAAN

CR & PROMOTION MANAGER
LIVIA VILLANESIA

VEHICLE MANAGER
DANING NURSILASARI

PART MANAGER
EDDY CHANDRA PANG
PT. AGUNG AUTOMALL


                                                      




SERVICE MANAGER
MOCH. TAUFIQ
 



















E. URAIAN PEMBAGIAN TUGAS (JOB DESCRIPTION) SDM
1.Kepala Bengkel
Berperan
1.    Membangun dan menjalankan kebijakan bagian service
2.    Memberikan laporan kedistributor mengenai performa bengkel serta memberikan pengarahan dan training untuk personal bengkel demi menciptakan suasana kerja yang nyaman
Tanggung Jawab : Membuat rencana kerja tahunan serta memonitor, mengevaluasi aktivitas, menangani keluhan dan memberikan masukan untuk problem teknis
2.Asisten Kepala Bengkel
Sebuah bengkel harus memiliki seorang asisten kepala bengkel yang bertanggung jawab secara keseluruhan atas aktivitas dan suku cadang apabila kepala bengkel tidak ada di tempat sehingga asisten dari kepala bengkel ini melaksanakan tugas yang di berikan oleh kepala bengkel
3.Service Advisor
Yang berfungsi untuk melakukan aktivitas 6 langkah dalam melayani pelanggan serta memelihara hubungan dengan pelanggan perjanjian, menerima menuliskan repair order, memonotor progres pekerjaan, final check, penjelasan saat penerimaan, follow up dan menyimpan file informasi pelanggan
4.Controller
Sebuah bengkel yang telah memiliki 2 orang foreman (group) harus memiliki seorang  kontroller. Controller ini berfungsi untuk melakukan pembagian kerja teknisi melalui foreman.
5.Foreman
Sebuah bengkel yang telah memiliki teknisi lebih dari 6 orang harus memiliki foreman yang berfungsi sebagai supervisor. Dimana untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik maka seorang foreman akan efektif jika hanya membawahi 6 orang teknisi, sehingga untuk setiap kelipatan 6 orang teknisiharus memiliki seorang foreman. Sebagai mana fungsinya sebagaiu pembimbing masalah teknis serta mengontrol kualitas kerja dan kendaraan yang datang dan pulang maupun yang menginap.
5.Teknisi
Teknisi melaksanakan pekerjaan denga cepat dan akurat dan memelihara kondisi bengkel dalam keadaan baik.
6.Partsman
Berfungsi untuk menerima, menyimpan, mengeluarkan barang.
7.Tool Keeper
Berfungsi menjaga kelengkapan dan kebersihan alat dan area gudang, membuat aporan kondisi peralatan secara periodik.
8.Maintenance Remainder System (MRS)
Berfungsi untuk melakukan Remaining kepada pelanggan, melayani keluhan pelanggan dan aktivitas custumer retention.
9.Billing
Yang berfungsi untuk melakukan proses administrasi bengkel
10.INSTRUKTUR (WORKSHOP TRAINER)
Tugas dan Tanggung Jawab
a.    Bersama kepala bengkelmengelola operasional harian bengkel secara keseluruhan 
b.    Menindak-lanjuti pelaksanaan proram service
c.     Mengkordinir dan memastikan kualitas SA dalam menjalani pelanggan
d.    Memastikan bahwa pencatatan produktivitas teknisi berjalan dengan baik dan benar
 11.KOORDINATOR PLD
Tugas
a.    Mengatur penjadwalan
b.    Mengatur antrian service







F. STANDAR OPERASI PROSEDUR (SOP)
PENERIMAAN SPARE PART
1.    Periksa kondisi dus atau pembungkus, pastikan tidak cacat, basah, atau robek
2.    Periksa invoice dan sesuaikan dengan jumlah item parts
3.    Saat memeriksa disaksikan oleh petugas terkait(sekuriti)
4.    Konfirmasikan dengan segera ketika menemukan ketidakcocokan antara invoice dan fisiknya
5.    Buat laporan secepatnya untuk diketahui oleh pengirim(Depo)


PEMAKAIAN  SST DAN EQUIPMENT

1.    Setiap peminjam harus meletakkan foto pada tempat alat yang diambil
2.    Setelah pemakaian, teknisis harus mengembalikan alat ke tempat semula dengan kondisi lengkap dan bersih
3.    Bila ada kerusakan saat pemakaian, teknisi harus melapor kepada Foreman untuk data kondisi alat tersebut
4.    PIC gudang SST harus terus mengontrol dan berhak menegur peminjam bila pemakaiannya tidak sesuai SOP

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN KUNCI/TOOLSET MEKANIK

1.    Toolset yang diserahkan kepada setiap Mekanik terdaftar dalam data inventaris kunci sesuai item yang ada dan diserahkan ke mekanik dengan diketahui dan ditandatangani oleh mekanik yang bersangkutan, Foreman dan Kepala Bengkel
2.    Kunci-kunci yang hilang akan menjadi tanggungjawab Mekanik dan harus diganti sesuai jenis dan kwalitas yang setara. Apabila rusak, Mekanik harus menunjukkan kunci yang rusak tersebut untuk selanjutnya ditindaklanjuti penyebabnya.
3.    Nilai penggantian kunci akan dipotong dari insentif ataupun cara lain yang bisa dilakukan mekanik sebagai tanggungjawab dari kehilangan tersebut.


SAFETY
1.    PIC kontrol equipment wajib memeriksa kondisi peralatan : Lift Balancer, CO Tester, Tune up tester agar dalam kondisi siap pakai
2.    PIC kebersihan dan pengendalian sampah wajib menjaga kebersihan meliputi are: Bengkel, Mushola, Locker, Ruang makan, Toilet serta kebersihan Fender cover, Seat cover dan Floor mate.
3.    PIC stock yard dan area PDS wajib menjaga kebersihan meliputi: Stock Yard, Area PDS dan Stall Cuci
4.    PIC area Body Repair wajib memonitor keselamatan kerja, kebersihan, dan penanganan limbah yang ditimbulkan di area kerjanya

PENANGANAN LIMBAH

1.    Kordinator PIC memonitor seluruh kegiatan dan pelaksanaannya sesuai dengan Peraturan yang berlaku
2.    Kordinator PIC memonitor pelaksanaan keselamatan Kerja di areal Bengkel serta ketersediaan alat pendukung Kesehatan dan Keselamatan Kerja (LK3)

PENANGANAN MATERIAL BERBAHAYA
1.    Jangan menyimpan zat/material berbahaya pada wadah yang terbuka atau tanpa label
2.    Jangan melakukan kegiatan pemotongan/pengelasan di sekitar area penyimpanan
3.    Jangan menggunakan kembali wadah yang kosong kecuali telah dicuci bersih terlebih dahulu
Jangan membuang oli melalui saluran air, selokan atau sumber air bersih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar